SI PENGGODA CINTA
Begitu syahdu rasanya pelayaran ini
Di samudera yang membisu
Layar telah kugulung
Bahtera terus kukayuh
Masih mati angin
Senandung tentang rindu
Tak henti aku lantunkan
Ditingkahi gemercik air
Dibelah bahtera
Rasa dan hati begitu bening
Dan berbinar
Seperti kemilau laut
Dan bening yang maha luas
Tanpa riak
Berbatas cakrawala
Sedang kuarungi
Bahtera meluncur lembut
Sangat mulus
Bagai dalam dekapan sayang
Penuh kasih dan cinta
Oh, indahnya merasuk
Ke seluruh relung diri
Saat nikmat seperti ini
Hanya satu yang kuingat
Syukurku pada Rabbku
Seperti titahNya
Setiap aku bicara padaNya
Sejak usia sangat dini
Syukur dan terus bersyukur
Biar Dia lipat gandakan nikmatNya
Suasana syahdu
Buyar ketika diusik siulan indah
Burung putih seperti menyapaku
Terbang di sisi kiri bahtera
Lantunan kuhentikan
Menatap dia
Langsung hinggap diatas haluan
Tebar pesona cantik dan indah
Diapun nyanyi dalam nada
Dan irama syahdu mendayu
Kadang sendu
Tentang cinta suci nan tulus
Dan rindu mendera
Rasa dan hati sempat hanyut
Aku tersadar ketika nyanyiannya
Minta aku balik haluan
Jemput cinta dan rindu yang dia nyanyikan
Ingin ikut dalam pelayaranku
Tetapi tak sanggup kejar
Laju bahtera
Aku jadi ingat
Rasanya kukenal dia
Aslinya tidak putih bulunya
Tetapi hitam
Sesuai rindu yang dia usung
Gulita bukan rindu yang benderang
Dia penggoda cinta
Malang melintang
Di dunia maya
Pelayaran ini
Dinahodai cinta bening
Dalam diriku
Mana mungkin aku rubah
Arah dan jalurnya
Aku tidak mengusirnya
Ketika aku lantunkan kembali
Senandung rindu
Tentang pulau dan daratan tujuan
Hamparan harapan yang dibentangkan
Rabbku diatas gambaran surgawi
Air bening dan jernih
Mengalir di lembah
Antara bukit dan lereng
Hijau pepohonan nan teduh
Ada cinta yang menanti disana
Diapun tinggalkan bahtera
Begitulah cara Rabbku
Melindungi dan memelihara aku
Dari godaan seperti itu
Dengan cinta bening dalam diriku
Karunia dariNya
Maha Suci Engkau ya Rabbku
Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai
Jatiasih Mei 2025
JH ALIFULHAQ