Custom Search

Thursday, June 5, 2025

SI PENGGODA CINTA

SI PENGGODA CINTA

Begitu syahdu rasanya  pelayaran ini

Di samudera yang membisu

Layar telah kugulung

Bahtera terus kukayuh

Masih mati angin

Senandung tentang rindu

Tak henti aku lantunkan

Ditingkahi gemercik air

Dibelah bahtera

 

Rasa dan hati begitu bening

Dan berbinar

Seperti kemilau laut

Dan bening yang maha luas

Tanpa riak

Berbatas cakrawala

Sedang kuarungi

 

Bahtera meluncur lembut

Sangat mulus

Bagai dalam dekapan sayang

Penuh kasih dan cinta

Oh, indahnya merasuk

Ke seluruh relung diri

 

Saat nikmat seperti ini

Hanya satu yang kuingat

Syukurku pada Rabbku

Seperti titahNya

Setiap aku bicara padaNya

Sejak usia sangat dini

Syukur dan terus bersyukur

Biar Dia lipat gandakan nikmatNya

 

Suasana syahdu

Buyar ketika diusik siulan indah

Burung putih seperti menyapaku

Terbang di sisi kiri bahtera

Lantunan kuhentikan

Menatap dia

Langsung  hinggap diatas haluan

Tebar pesona cantik dan indah

 

Diapun nyanyi dalam nada

Dan irama syahdu mendayu

Kadang sendu

Tentang cinta suci nan tulus

Dan rindu mendera

 

Rasa dan hati sempat hanyut

Aku tersadar ketika nyanyiannya

Minta aku balik haluan

Jemput cinta dan rindu yang dia nyanyikan

Ingin ikut dalam pelayaranku

Tetapi tak sanggup kejar

Laju bahtera

 

Aku jadi ingat

Rasanya kukenal dia

Aslinya tidak putih bulunya

Tetapi hitam

Sesuai rindu yang dia usung

Gulita bukan rindu yang benderang

Dia penggoda cinta

Malang melintang

Di dunia maya

 

Pelayaran ini

Dinahodai cinta bening

Dalam diriku

Mana mungkin aku rubah

Arah dan jalurnya

 

Aku tidak mengusirnya

Ketika aku lantunkan kembali

Senandung rindu

Tentang pulau dan daratan tujuan

Hamparan harapan yang dibentangkan

Rabbku diatas gambaran surgawi

Air bening dan jernih

Mengalir di lembah

Antara bukit dan lereng

Hijau pepohonan nan teduh

Ada cinta yang menanti disana

Diapun tinggalkan bahtera

 

Begitulah cara Rabbku

Melindungi dan memelihara aku

Dari godaan seperti itu

Dengan cinta bening dalam diriku

Karunia dariNya

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

PARASIT CINTA

PARASIT CINTA

Terbersit sedikit sedih

Tidak pedih

Tak ada iba

Juga tidak tercabik

Ada yang larung

Di samudera yang maha luas

Dari bahtera ini

 

Laut tadinya rata tanpa riak

Bening dan kilau

Mulai bergolak

Mungkin ini cara laut

Sambut sesuatu tak dia suka

Yang larung barusan

 

Mulanya kukira

Cinta yang larung

Makanya aku agak sedih

Rupanya hanya parasit cinta

 

Sang nahoda pelayaran ini

Cinta bening

Tidak ingin ada parasit seperti itu

Di bahtera

Hanya cinta sejati dia izinkan ikut

Dalam episode pelayaran ini

 

Tak terbayang seperti apa

Nasib parasit cinta yang larung

Ditengah ganasnya

Samudera luas

 

Hanya nasehat dariku

Kalau kamu mau selamat

Lebih rendah sujudmu

Dalam tobat penuh harap

Ampunan Rabbmu

Agar sarang parasit cinta

Dalam dirimu

Sirna tanpa sisa

Hanya cinta sejati yang bertahta

Dan akan berpadu

Dengan cinta dambaanmu

 

Maha Suci Engkau ya Rabb kami

Maha Pengampun Lagi Maha Dicintai

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

HARGA BUAT SEBUAH HARMONI

HARGA BUAT SEBUAH HARMONI

Ku akui aku agak surut

Darimu dalam kurun sejenak

Belakangan

Bukan mau bikin kamu luka

Juga bukan aku pengecut

Atau ragu dan tinggalkan kamu

Tetapi buat sebuah harmoni

 

Semisal kamu maju dua langkah

Atau mundur sekian langkah

Aku hanya imbangi

Tidak lebih dan melampaui batas

Hanya pelihara keseimbangan

Dalam suatu harmoni indah

 

Kutegaskan lagi

Seperti apapun

Dan bagaimanapun kamu

Sayangku padamu tak berubah

Begitu juga apapun laku

Dan sikapku tidak mengusiknya

Dia senantiasa jaga

Dan pelihara harmoni

Antara kita

 

Begitu banyak pelajaran

Dari Rabbku dalam hidupku

Dan sering berulang

Segala yang berlebihan

Dan melampaui batas

Selalu berakhir buruk

Misalnya dalam cinta

Sayang dan setia

Selalu akhirnya menyakitkan

Dan luka

Aku tidak ingin ini terualang

 

Rabb Semesta Alam

Perintahkan kita

Menatap dan melihat

Semesta ciptaanNya

Semua bergerak

Dalam keseimbangan

Penuh harmoni nan indah

 

Gunung yang kita lihat diam

Hakikatnya bergerak

Itulah bahagian rahasia ilmu disisiNya

Diungkap dalam Al Quran

 

Tidak ada yang mutlaq dalam nilai

Tidak juga ada yang diam

Semua bergerak dalam keseibangan

Penuh harmoni nan indah

Selalu dalam nilai tidak tetap

Atau relativitas kata Ein Stein

 

Ledakan bintang

Tsunami dan letusan gunung berapi

Hanya chaos sementara

Menata keseimbangan baru

Demi harmoni lebih indah

 

Begitulah cara pemilik Semesta Alam

Sempurnakan dan pelihara

CiptaanNya

Seperti itu harusnya kita tata

Dan pelihara hidup ini

Biar selalu dalam harmoni terbarukan

Senantiasa tumbuh lebih indah

Terus menerus

Dan akan jadi nikmat yang tak usang

 

Sayangku

Apabila kamu terluka

Oleh ulahku

Itulah harga untuk sebuah harmoni

Hanya syukur lebih dalam

Pada Rabbmu atas indahnya harmoni ini

Akan sembuhkan lukamu

 

Maha Suci Engkau ya Rabb kami

Maha Pemurah Lagi Maha Belas kasih

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

Wednesday, May 21, 2025

KUTINGGALKAN KAMU DI JEJAKKU

KUTINGGALKAN KAMU DI JEJAKKU

Bukannya aku tak sudi

Atau tolak kamu

Ikut dalam pelayaran

Dan perjalanan ini

 

Bagaimana mungkin

Kamu bisa jamah aku

Hanya menatapku sebagai imaji

Ilusi dan khayalan

 

Di puisi AKU DAN PUISIKU

Sudah kukatakan

Puisiku adalah aku tanpa jasad

 

Imaji, ilusi dan khayalan

Telah lama kutanggalkan

Dan kutinggalkan di jejak

Jauh dibelakang pelayaran

Dan perjalanan ini

Rabbku perintahkan seperti itu

Biar tidak nyasar dan tersesat

 

Kutinggalkan kamu disana

Penuhi pilihanmu

Asyik dalam keindahan

Dan pesona khayalan

Ilusi dan imaji

Temani sendirimu

Entah sampai kapan

 

Tetapi itu bukan nasib

Murni pilihanmu

Mungkin sampai kamu bawa mati

 

Bagiku perjalanan dan pelayaran ini

Sakral dan nyata

Menuju hamparan harapan

Dibentangkan Rabbku

Abadi dalam bahagia

Indah nikmat surgawi

Tiada tara

 

Maha Suci Engkau Rabbku

Pemilik Karunia Tak Terhingga

 

Jatiasih Mei 2025

Monday, May 19, 2025

KETIKA SAMUDERA JADI BISU

KETIKA SAMUDERA JADI BISU

Pelayaran  ini jadi lain

Tidak seperti yang kumau

 

Bahtera terhenti

Di hamparan samudera maha luas

Rata tanpa riak

Awan tak muncul sejumputpun

Terik mentari terasa garing

Sang bayu entah kemana

Jadi mati angin

 

Semua diam

Beku seperti mati

Tak ada gelora

Jiwapun jadi layu

Samudera seperti pendam pedih

 

Bukan ini yang kumau

Pelayaran ini bukan tentang

Kisah sedih dan pedih

Tentang luka dan duka

Tetapi tentang rindu

Dan cinta membara

 

Bagiku

Samudera seperti ini

Tidak layak jadi kisah atau ceritaku

Bukupun kututup

 

Tak sudi aku hanyut

Dalam pedihnya samudera

Layar kugulung

Bahtera kukayuh

Sambil senandung tentang rindu

Pulau dan daratan tujuan

Hamparan harapan terbentang

Diatas gambaran surgawi

Sungai bening dan jernih

Mengalir di lembah

Antara lereng dan bukit

Hijau pepohonan nan teduh

Dan ada cinta menanti disana

 

Semua karunia Rabbku

Seperti janjiNya

Ganjaran syukurku padaNya

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Belas Kasih 

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

BUHUL CINTA

BUHUL CINTA

Terpana dan terpesona aku

Sempat tergoda

Dalam perjalanan di dunia tak berujung

 

Ada cinta datang menyapa

Seluruh relung diri ini tergetar

Akibat daya pukaunya yang dahsyat

Tak mampu aku tolak

Keinginannya menyertaiku selamanya

Dalam perjalanan ini

 

Tetapi begitu rindunya.menjeratku

Cinta bening dalam diriku menolaknya

Kemudian dia lenyap seketika

 

Kutanya kenapa

Dijawab itu hanya buhul cinta

Bukan cinta

Ingin menjeratmu

Begitu banyak korbannnya kulihat

Ada yang limbung akibat mabok cinta

tak bersambut

Juga begitu banyak yang terkapar

Dalam harapan cinta tak sampai

Jadi mangsa buhul-buhul cinta

Banyak ditebar orang

Di dunia maya

 

Hanya Rabb Semesta Alam

Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana

Yang bisa menolong mereka

Bila mau bertobat

Dengan mohon ampun tanpa putus

Sebab Dia Maha Pengampun

Dan menerima taubat

 

Syukurku tak terbilang  pada Rabbku

Atas karuniaNya

Cinta bening yang senantiasa bertahta

Dalam diri ini

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai.

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

Wednesday, May 14, 2025

SEDIH NAN INDAH

SEDIH NAN INDAH

Tetiba aku jadi sedih

Ketika hadir di benak

Sesuatu yang pantas bikin sedih

 

Rasa di dada penuh

Tak tersisa ruang setitikpun

Dan menjamah sampai dasar kalbu

Kedalaman di seluruh relung jiwa

Dan jasad ada pada puncaknya

 

Tetapi aku tidak meratap

Biar tidak terpuruk

Jadi derita panjang

Dan mencabik

 

Saat seperti itu

Rasanya aku sangat dekat dengan Rabbku

Oh, betapa indah suasananya

Bicara padaNya tanpa jarak

Dia menghiburku

Dalam kalimat seperti firmanNya

Di Al Quran berulangkali

Jangan sedih dan jangan takut

Dia juga selalu ingatkan aku

Terus bersabar

 Biar Dia senantiasa bersamaku

 

Diri ini jadi kuat dan tangguh

DibentangkanNya dihadapanku

Segala sesuatu yang aku harus bereskan

Dengan tanganku sendiri

Melenyapkan segala hal

Penyebab aku sedih

 

Maha Suci Engkau ya Rabb

Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ