Custom Search

Friday, October 17, 2025

TAWARAN MENGEJUTKAN

TAWARAN MENGEJUTKAN

 

Kita jarang ketemu

Belum lama kenal

Tetapi dekat dalam persahabatan

Kamu bilang aku baik hati

Temanmu katakan begitu juga

Usia kita terpaut jauh

Tak jadi penghalang

Dalam interaksi

 

Aku mendekati tiga perempat abad

Kamu baru seperempat abad

Di hati, rasa dan mataku

Kamu cantik

Sangat putih mulus

Dan kinclong

Sedikit sipit

Ramping semampai

Rambut hitam panjang terurai

Masih gadis

Tipe idealku

 

Tetapi tak pernah aku rayu kamu

Apalagi gombalin

Aku butuh persahabatan indah

Tulus dan jujur

Tanpa prasangka apa-apa

Tanpa pendam apa-apa

 

Suasana antara kita

Tetiba berubah

Tanpa awal

Tanpa pembuka

Kamu tawarkan diri

Jadi isteri keduaku

Aku terkejut

Begitu tiba-tiba

Tak kusangka

Tak kubayang

Tawaran ini

 

Kutatap wajahmu

Kesungguhan tak terbantah

Dengan ekspresi bergelut

Melawan malu

 

Aku tercenung dan termenung

Bukan karena takut isteri

Dia pernah melamar teman bisnisku

Untuk bergabung dalam bahtera kami

Jadilah satu cinta dua kekasih

Dalam satu bahtera

Pelayaranpun jadi jauh lebih indah

Dan lebih nikmat tak terbayang

Dalam pergumulan permainan cinta

 

Ini akan dibilang dongeng

Kalau aku ungkap kebenarannya

Kenapa

Kebanyakan manusia yakin

Cinta itu milik mereka

Memahami dan menghayati

Dengan pikiran dan perasaan

Hasilnya dugaan

Bukan realitas

Rentan tercemar

Campur aduk dengan konotasi

Berbagai keburukan yang dilebelkan

Pada cinta

 

Bagiku cinta itu milik Rabbku

Karunia Rabbku atas kasih sayangNya

Kupahami, kuhayati dan kulakoni  cinta

Atas dasar pengajaran pemiliknya

Rabbku

Aku pahami dengan hati

Tidak selain itu

Sebab Allah Ta'ala tegaskan

Pahami ayat-ayatNya dengan hati

Termasuk ayat-ayat tentang cinta

Maka cintaNya Dia kukuhkan

Dalam jiwaku

Terus menerus Dia sempurnakan

Jadi cinta bening

 

Menanggapi tawaran si gadis

Tempatkan aku pada posisi sulit

Dalam tanya begitu banyak

Dan rumit

Dia tidak sebut kata cinta

Dasar alasan penawarannya

Hanya merasa akan bahagia

Apa dia pikir ada cinta

Dalam bahagianya

 

Banyak hal kupertimbangkan

Membuat aku tak tega sama si gadis

Kutolak tawarannya

Dengan kalimat

"Aku takut tidak bisa bahagiakan kamu "

Dia kecewa

Tapi dia paham ini

Demi kebaikannya

 

Ini pengulangan peristiwa masa silam

Tetapi dulu ditolak seperti ini

Malah ancam bunuh diri

 

Komentar menantu perempuanku

Tentang tawaran ini

"Papah terlalu baik pada cewek

Tak heran endingnya akan seperti itu".

 

Mungkin ada benarnya

Tetapi apakah aku harus turunkan

Kualitas kebaikanku

Biar tak terulang

Tidak

Itu pilihan yang buruk

Kebaikanku datang dari Rabbku

Karunia Dia

KetetapanNya kebaikan

Akan menghapus keburukan

 

Ya Rabbku

Aku tak mampu bersyukur

Sepadan dengan karuniaMu

Melimpah padaku

Ampuni aku

Sempurnakan syukurku

Agar terus menanjak

Menuju tingkat padanan karuniaMu

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih, September 2025

 

JH ALIFULHAQ