TAWARAN MENGEJUTKAN
Kita jarang ketemu
Belum lama kenal
Tetapi dekat dalam persahabatan
Kamu bilang aku baik hati
Temanmu katakan begitu juga
Usia kita terpaut jauh
Tak jadi penghalang
Dalam interaksi
Aku mendekati tiga perempat abad
Kamu baru seperempat abad
Di hati, rasa dan mataku
Kamu cantik
Sangat putih mulus
Dan kinclong
Sedikit sipit
Ramping semampai
Rambut hitam panjang terurai
Masih gadis
Tipe idealku
Tetapi tak pernah aku rayu kamu
Apalagi gombalin
Aku butuh persahabatan indah
Tulus dan jujur
Tanpa prasangka apa-apa
Tanpa pendam apa-apa
Suasana antara kita
Tetiba berubah
Tanpa awal
Tanpa pembuka
Kamu tawarkan diri
Jadi isteri keduaku
Aku terkejut
Begitu tiba-tiba
Tak kusangka
Tak kubayang
Tawaran ini
Kutatap wajahmu
Kesungguhan tak terbantah
Dengan ekspresi bergelut
Melawan malu
Aku tercenung dan termenung
Bukan karena takut isteri
Dia pernah melamar teman bisnisku
Untuk bergabung dalam bahtera kami
Jadilah satu cinta dua kekasih
Dalam satu bahtera
Pelayaranpun jadi jauh lebih indah
Dan lebih nikmat tak terbayang
Dalam pergumulan permainan cinta
Ini akan dibilang dongeng
Kalau aku ungkap kebenarannya
Kenapa
Kebanyakan manusia yakin
Cinta itu milik mereka
Memahami dan menghayati
Dengan pikiran dan perasaan
Hasilnya dugaan
Bukan realitas
Rentan tercemar
Campur aduk dengan konotasi
Berbagai keburukan yang dilebelkan
Pada cinta
Bagiku cinta itu milik Rabbku
Karunia Rabbku atas kasih sayangNya
Kupahami, kuhayati dan kulakoni cinta
Atas dasar pengajaran pemiliknya
Rabbku
Aku pahami dengan hati
Tidak selain itu
Sebab Allah Ta'ala tegaskan
Pahami ayat-ayatNya dengan hati
Termasuk ayat-ayat tentang cinta
Maka cintaNya Dia kukuhkan
Dalam jiwaku
Terus menerus Dia sempurnakan
Jadi cinta bening
Menanggapi tawaran si gadis
Tempatkan aku pada posisi sulit
Dalam tanya begitu banyak
Dan rumit
Dia tidak sebut kata cinta
Dasar alasan penawarannya
Hanya merasa akan bahagia
Apa dia pikir ada cinta
Dalam bahagianya
Banyak hal kupertimbangkan
Membuat aku tak tega sama si gadis
Kutolak tawarannya
Dengan kalimat
"Aku takut tidak bisa bahagiakan kamu "
Dia kecewa
Tapi dia paham ini
Demi kebaikannya
Ini pengulangan peristiwa masa silam
Tetapi dulu ditolak seperti ini
Malah ancam bunuh diri
Komentar menantu perempuanku
Tentang tawaran ini
"Papah terlalu baik pada cewek
Tak heran endingnya akan seperti itu".
Mungkin ada benarnya
Tetapi apakah aku harus turunkan
Kualitas kebaikanku
Biar tak terulang
Tidak
Itu pilihan yang buruk
Kebaikanku datang dari Rabbku
Karunia Dia
KetetapanNya kebaikan
Akan menghapus keburukan
Ya Rabbku
Aku tak mampu bersyukur
Sepadan dengan karuniaMu
Melimpah padaku
Ampuni aku
Sempurnakan syukurku
Agar terus menanjak
Menuju tingkat padanan karuniaMu
Maha Suci Engkau ya Rabbku
Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang
Jatiasih, September 2025
JH ALIFULHAQ