PUISI DALAM WUJUD
Sering kubilang
Puisiku bukanlah khayal
Atau angan
Kisah atau cerita
Dari benak atau imaji
Tetapi peristiwa
Atau kejadian nyata
Menggetarkan hati
Jiwa dan rasa
Jujur pasti
Gelora asmara
Menggedor seluruh relung diri ini
Sejak muda, sejak remaja
Dan lebih dini
Tak pernah usai
Dan tak pernah pudar
Juga tak pernah surut
Senantiasa damba
Pergulatan dan pergumulan
Permainan cinta
Senantiasa ingin mendaki
Sampai ke puncak keindahan
Dan kenikmatan
Tiada tara
Saat gelora jadi wujud
Dalam permainan cinta
Kadang dia seperti semilir
Di laut tenang berkilau
Di hamparan membentang
Juga seperti sepoi mendesah
Di laut beriak
Dalam pendakiannya
Seperti desir di gelombang laut
Mengalun dan membuai
Di awang-awang
Ketika wujudnya bagai gemuruh
Badai laut
Dia menggempur segala halangan
Dan hambatan
Menuju puncak kenikmatan
Dan keindahan tiada tara
Itu satu karunia Rabb Maha Pencipta
Luar biasa indah dan nikmat
Bagi yang sadar akan satu kodratnya
Ditetapkan Allah bagi manusia
Dengan sebutan Al Mar'u
Artinya binatang buas
Nikmat dan indahnya gelora
Dalam permainan cinta
Terus terulang dalam perjalanan
Dan pelayaranku di fana ini
Sejak lama
Seperti berulangnya
Nikmat kopi premium dan platinum
Aku reguk tiap pagi dan petang
Rasa dan aromanya
Tak pernah khianati aku
Dalam hal nikmat
Ini karunia Rabbku
Kubeberkan dalam puisi
Tetapi puisiku
Bukan sekedar untaian kata
Kalimat dan bait
Dia wujud
Bagi yang mampu
Nyelam dalam yang tersirat
Dibalik goresanku yang tersurat
Dia akan sampai pada makna
Dan paham seperti apa
Karunia Rabbku padaku
Ini murni dari aku
Penyair tua
Merasa tetap muda
Senantiasa seperti itu
Dalam laku dan wujud
Beberkan nikmat Rabbku
Seperti titahNya
Ya Rabbku
Bimbing aku
Ilhami aku
Dalam mengungkap
Segala nikmatMu padaku
Agar tak melampaui batas
Maha Suci Engkau ya Rabbku
Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang
Jatiasih, September 2025
JH ALIFULHAQ