Custom Search

Thursday, July 22, 2010

DUA DUNIA

Ketika rindu mendera sampai titik nadir
Lalu menggelepar dalam menggapai kakiMu
Aku tercampak ke dunia tanpa ujung
Hatipun jadi lain tanpa bisa lelap
Mereguk segala relung tanpa batas, tanpa akhir
Segala kebosanan dan kepenatan telah disembelih disini, di dunia tanpa ujung
Oh , nikmatnya, dahsyatnya perjalanan ini

Saat hati tak pernah lelap
Desah napaspun jadi puisi
Kedipan dan detak jantung juga jadi puisi
Segalanya jadi puisi
Aku terpenjara diantara dinding-dinding kefanaan
Menggelepar dalam rindu yang terus mendera tanpa akhir
Oh sakitnya, dahsyatnya siksaan ini, di kefanaan ini

Ya Rabbku
Dengan cinta dan kasih Mu yang tiada tara
Engkau bentangkan takdir yang harus kupilih diantara dua dunia
Tempat dimana siksaan dan kenikmatan jadi larut
Rahmat dan cobaan menyatu
Antara terang dan gelap jadi samar
Antara kepalsuan dan kemurnian tidak jelas
Nilai dan maknapun jadi kabur
Tempat goretan mengalir bagai air bah

Ya Rabbku
Kalau memang masih ada waktu buatku
Sisa takdir buatku
Kesempatan buatku
KeridhaanMu
Aku hanya memilih kekekalan cintaMu yang tiada tara


Juli 2010

JH Alifulhaq

TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF