Custom Search

Friday, October 17, 2025

SINGGASANA SAYANGKU TEMPAT SINGGAHMU

SINGGASANA SAYANGKU TEMPAT SINGGAHMU

 

Aku tinggalkan kamu

Dari pelayaran dan perjalanan ini

Bukan karena aku tidak suka

Marah dan benci

Atau tak sayang kamu

Hanya belum sanggup

Jadi layak menyertaiku

Bila ikut

Derita tak terbayang

Mengintaimu

Dan belum ada kebaikan

Di sisi Rabbku diraih

 

Pelayaran dan perjalanan ini

Meluncur di jalur

Dibentangkan Rabbku

Pilihanku

Jalur setia dan jujur murni

Tak geser serambutpun

Siapapun dan apapun

Menodai dan cemari

Akan tertolak

Dengan cara menyakitkan

 

Jalur ini terbentang

Dalam cinta abadi Rabbku

Mengantar siapapun pilihanNya

Ke puncak keindahan

Dari segala keindahan semesta ini

 

Bila harapmu ingin sertai aku

Dalam pelayaran dan perjalanan ini

Kamu bisa singgah

Di mahligai sayangku

Bukan menetap

Hanya singgah

Buat benahi setia dan jujurmu

Biar jadi murni

Sampai jadi layak

Bersamaku dalam pelayaran

Dan perjalanan ini

 

Pilihan dan ikhtiarmu

Hasilnya akan ditetapkan

Rabb kita.

 

Ya Rabbku

Cinta abadiMu

Segalanya bagiku

Seluruh relung diriku

Kaffah

Istiqomah

Kaffah

Istiqomah

Kaffah

Istiqomah

Lindungi dan pelihara aku

Supaya senantiasa dalam cinta abadiMu

Selamanya

 

 

Maha Suci Engkau ya Rabb kami

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih Agustus 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

 

SELAMANYA BERSAMAMU DALAM CINTA ABADI

SELAMANYA BERSAMAMU DALAM CINTA ABADI

Tiap jengkal perjalanan ini

Begitu indah

Tak kulewatkan secuilpun

Kureguk

Karunia Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Aku hanyalah penyair tua

Merasa tetap muda

Dalam wujud dan laku

Serta seluruh relung diri

Senantiasa rindu

Indahnya cinta Rabbku

Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai

 

Ya Rabbku

Dalam perjalanan ini

Belum aku temukan

Setia dan jujur murni

Layak kubawa

Dalam cintaMu Maha Agung

Dan tiada tara

 

Tetapi dalam diri ini

Tetap ada syukurku

Atas cintaMu nan abadi

Datang dari keabadian diriMu

Selalu sambut cintaku

Dalam kadar lipat ganda

 

Ya Rabbku

Dambaku tak pernah pudar

Senantiasa bersamaMu

Dalam cinta abadiMu

Indah dari segala keindahan

Puncak dari keindahan di semesta ini

Semoga aku ada dipuncak itu

Selamanya bersamaMu

 

Maha Suci Engkau Rabbku

Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

 

Jatiasih Agustus 2025

 

JH ALIFULHAQ 

KAMARKU PUISIKU

KAMARKU PUISIKU

Kuputuskan untuk sendiri di kamar

Tak satupun kubiarkan mengusikku

Disini

Di kamarku

Kapanpun

Kecuali kekasih

Ketika bercinta

Hanya saat bercinta

 

Kutata kamar

Seperti menata kata dan kalimat

Jadi bait dalam puisi

Agak lama

Sedikit rumit

Dalam konsep

Dan gagasan

 

Aku bangun

Dan hadirkan suasana

Cinta menggebu

Dalam pergulatan asmara dahsyat

Seperti gambaran puisiku

Namun belum sampai kureguk tuntas

Sebelumnya

 

GORETAN 

Kamu tahu bukannya aku tidak ingin menjumpaimu.

Kita memendam hal yang sama meskipun kita belum pernah bersentuhan.

Ingat, ketika terakhir kali kita ketemu.

Kita saling menatap tanpa kedip tak ingin lepas.

Ada aura melingkupi kita.

Aura dari gelora dada yang menggempur segala halangan yang ada.

Bagai gelora laut tanpa jeda menyambut badai.

Oh, dahsyatnya gelegak di dada yang kita penjara sekian lama.

Terus menggedor ingin segera menyatu dalam pergumulan penuh sensasi kenikmatan tiada tara.

Pergumulan yang akan melumat kita tanpa sisa dalam permainan cinta tanpa jeda, tanpa kita tahu ujungnya.

Kalau bukan karena semilir dingin dari hati, kita telah ditelan oleh gelora kita sendiri.

Aku tergetar dan menggigil, kamu juga begitu, kemudian kita tersungkur.

Tapi itu terus mendera dan mencabik kita, entah sampai kapan.

Biarlah gelora itu larut bersama perjalanan waktu, kemudian terkubur dalam hati.

Tersisa hanya sebuah goretan disana.

Semoga Allah, Pemilik Cinta Yang Maha Agung mengukuhkan goretan itu.

Sebagai tanda bahwa kita pernah memiliki sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang paling indah.

Kemudian akan menjadi milik kita selamanya.

September 2008

JH Alifulhaq.

 

Ya Rabbku

Sudah kutuntaskan

Pergumulan seperti dalam puisiku

Dambaanku sejak lama

Jadi nyata

Begitu indah dan nikmat

Tak terkira

Karunia Rabbku

Syukurku tak terbilang padaMu

Ya Rabbku.

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih, September 2025

 

JH ALIFULHAQ 

PUISI DALAM WUJUD

PUISI DALAM  WUJUD

 

Sering kubilang

Puisiku bukanlah khayal

Atau angan

Kisah atau cerita

Dari benak atau imaji

Tetapi peristiwa

Atau kejadian nyata

Menggetarkan hati

Jiwa dan rasa

Jujur pasti

 

Gelora asmara

Menggedor seluruh relung diri ini

Sejak muda, sejak remaja

Dan lebih dini

Tak pernah usai

Dan tak pernah pudar

Juga tak pernah surut

Senantiasa damba

Pergulatan dan pergumulan

Permainan cinta

Senantiasa ingin mendaki

Sampai ke puncak keindahan

Dan kenikmatan

Tiada tara

 

Saat gelora jadi wujud

Dalam permainan cinta

Kadang dia seperti semilir

Di laut tenang berkilau

Di hamparan membentang

Juga seperti sepoi mendesah

Di laut beriak

Dalam pendakiannya

Seperti desir di gelombang laut

Mengalun dan membuai

Di awang-awang

Ketika wujudnya bagai gemuruh

Badai laut

Dia menggempur segala halangan

Dan hambatan

Menuju puncak kenikmatan

Dan keindahan tiada tara

 

Itu satu karunia Rabb Maha Pencipta

Luar biasa indah dan nikmat

Bagi yang sadar akan satu kodratnya

Ditetapkan Allah bagi manusia

Dengan sebutan Al Mar'u

Artinya binatang buas

 

Nikmat dan indahnya gelora

Dalam permainan cinta

Terus terulang dalam perjalanan

Dan pelayaranku di fana ini

Sejak lama

Seperti berulangnya

Nikmat kopi premium dan platinum

Aku reguk tiap pagi dan petang

Rasa dan aromanya

Tak pernah khianati aku

Dalam hal nikmat

 

Ini karunia Rabbku

Kubeberkan dalam puisi

Tetapi puisiku

Bukan sekedar untaian kata

Kalimat dan bait

Dia wujud

 

Bagi yang mampu

Nyelam dalam yang tersirat

Dibalik goresanku yang tersurat

Dia akan sampai pada makna

Dan paham seperti apa

Karunia Rabbku padaku

 

Ini murni dari aku

Penyair tua

Merasa tetap muda

Senantiasa seperti itu

Dalam laku dan wujud

Beberkan nikmat Rabbku

Seperti titahNya

 

Ya Rabbku

Bimbing aku

Ilhami aku

Dalam mengungkap

Segala nikmatMu padaku

Agar tak melampaui batas

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih, September 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

 

 

PUISI MENDESAK

PUISI MEDESAK

 

Aku jadi geli sendiri

Habis tulis puisi

Tentang gelora asmara

Dan permainan cinta

Muncul puisi selaras

Di hati dan rasa

 

Satu yang kuat

Desak aku

Segera gores dan sebar

 

Dia memang indah

Sangat indah malah

Utuh sempurna

Seluruh sudut dan detail

Sempat terucap

Oh, dahsyatnya

 

Saat hendak kutulis

Tetiba tersadar

Ini gawat

Rahasia perusahaan

Tentang gelora asmara

Dan permainan cinta

Terumbar habis

Seperti membuka pintu

Taman-taman surgawiku

Jadi tempat wisata umum

Dijelajahi siapapun

Setiap jengkal

Dan sudutnya

Tanpa sisa

 

Oh, tidak

Ini sangat pribadi

Bukan untuk umum

Tetapi terbatas

Terbuka hanya

Bagi mereka yang

Jadi bahagian

Pernah jadi bahagian

Atau akan jadi bahagian

Taman-taman ini

 

Judulnya

MENITI PUISI DALAM

PERMAINAN CINTA

 

Tetapi biarlah

Kumasukkan dalam

Daftar pending

Bersama puisi-puisi

Dan prosa-prosa yang

Telah kutulis tidak kusebar

Dan belum kutulis

Dengan beragam alasan

 

Seperti puisi

Tentang seseorang

Tidak kusebar

Takut dia menggelepar

Dalam derita asmara

Tanpa mampu move on

 

Ya Rabbku

Bimbing aku

Agar senantiasa bijaksana

Dalam segala amal perbuatanku

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih September 2025

 

JH ALIFULHAQ 

TAWARAN MENGEJUTKAN

TAWARAN MENGEJUTKAN

 

Kita jarang ketemu

Belum lama kenal

Tetapi dekat dalam persahabatan

Kamu bilang aku baik hati

Temanmu katakan begitu juga

Usia kita terpaut jauh

Tak jadi penghalang

Dalam interaksi

 

Aku mendekati tiga perempat abad

Kamu baru seperempat abad

Di hati, rasa dan mataku

Kamu cantik

Sangat putih mulus

Dan kinclong

Sedikit sipit

Ramping semampai

Rambut hitam panjang terurai

Masih gadis

Tipe idealku

 

Tetapi tak pernah aku rayu kamu

Apalagi gombalin

Aku butuh persahabatan indah

Tulus dan jujur

Tanpa prasangka apa-apa

Tanpa pendam apa-apa

 

Suasana antara kita

Tetiba berubah

Tanpa awal

Tanpa pembuka

Kamu tawarkan diri

Jadi isteri keduaku

Aku terkejut

Begitu tiba-tiba

Tak kusangka

Tak kubayang

Tawaran ini

 

Kutatap wajahmu

Kesungguhan tak terbantah

Dengan ekspresi bergelut

Melawan malu

 

Aku tercenung dan termenung

Bukan karena takut isteri

Dia pernah melamar teman bisnisku

Untuk bergabung dalam bahtera kami

Jadilah satu cinta dua kekasih

Dalam satu bahtera

Pelayaranpun jadi jauh lebih indah

Dan lebih nikmat tak terbayang

Dalam pergumulan permainan cinta

 

Ini akan dibilang dongeng

Kalau aku ungkap kebenarannya

Kenapa

Kebanyakan manusia yakin

Cinta itu milik mereka

Memahami dan menghayati

Dengan pikiran dan perasaan

Hasilnya dugaan

Bukan realitas

Rentan tercemar

Campur aduk dengan konotasi

Berbagai keburukan yang dilebelkan

Pada cinta

 

Bagiku cinta itu milik Rabbku

Karunia Rabbku atas kasih sayangNya

Kupahami, kuhayati dan kulakoni  cinta

Atas dasar pengajaran pemiliknya

Rabbku

Aku pahami dengan hati

Tidak selain itu

Sebab Allah Ta'ala tegaskan

Pahami ayat-ayatNya dengan hati

Termasuk ayat-ayat tentang cinta

Maka cintaNya Dia kukuhkan

Dalam jiwaku

Terus menerus Dia sempurnakan

Jadi cinta bening

 

Menanggapi tawaran si gadis

Tempatkan aku pada posisi sulit

Dalam tanya begitu banyak

Dan rumit

Dia tidak sebut kata cinta

Dasar alasan penawarannya

Hanya merasa akan bahagia

Apa dia pikir ada cinta

Dalam bahagianya

 

Banyak hal kupertimbangkan

Membuat aku tak tega sama si gadis

Kutolak tawarannya

Dengan kalimat

"Aku takut tidak bisa bahagiakan kamu "

Dia kecewa

Tapi dia paham ini

Demi kebaikannya

 

Ini pengulangan peristiwa masa silam

Tetapi dulu ditolak seperti ini

Malah ancam bunuh diri

 

Komentar menantu perempuanku

Tentang tawaran ini

"Papah terlalu baik pada cewek

Tak heran endingnya akan seperti itu".

 

Mungkin ada benarnya

Tetapi apakah aku harus turunkan

Kualitas kebaikanku

Biar tak terulang

Tidak

Itu pilihan yang buruk

Kebaikanku datang dari Rabbku

Karunia Dia

KetetapanNya kebaikan

Akan menghapus keburukan

 

Ya Rabbku

Aku tak mampu bersyukur

Sepadan dengan karuniaMu

Melimpah padaku

Ampuni aku

Sempurnakan syukurku

Agar terus menanjak

Menuju tingkat padanan karuniaMu

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

Jatiasih, September 2025

 

JH ALIFULHAQ 

CITA-CITA YANG KANDAS

CITA-CITA YANG KANDAS

Aku pernah punya isteri kedua

Isteri pertama yang lamar

Dia teman bisnisku

 

Kami hidup dalam ikatan keluarga

Indah dan harmonis

Lebih indah dari sebelumnya

 

Itulah karunia Allah

Tak dipahami banyak orang

Sebab pahaminya hanya dengan rasa

Dan pikiran

Serta prasangka

Bukan dengan hati

 

Cita-citaku pengen punya anak lagi

Hendak kudidik sendiri

Sejak usia sangat dini

Jadi pewaris

Atas segala yang diajarkan Rabbku

Padaku sejak usia sangat dini

Segala upaya sepuluh tahun

Tidak buahkan hasil

Cita-citaku kandas

Akhirnya indah dan bahagia itu

Tenggelam dalam harap yang tak pernah tiba

 

Mungkin Rabbku

Tak ingin karuniaNya padaku

Diwariskan ke siapapun

Atau ada kehendak lain dariNya

 

Bisaku hanya ridho dalam sabar

Terima segala ketetapanNya

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

 

Jatiasih, Oktober 2025

 

JH ALIFULHAQ 

APA MAKNA DIBALIK MIMPI INI

APA MAKNA DIBALIK MIMPI INI

Jujur

Kamu telah kutanggalkan

Dari seluruh relung diri ini

Sampai jejakmu

Sebab jujurmu tak ketemukan

Jadinya tidak ada kebaikan

Disisi Rabbku.

 

Jujur itu

Tinggi nilainya

Bagiku sejak usia dini

Jangan salahkan aku

Sangat benci tak jujur

Sampai kini

Alasan apapun

 

Tetapi entah kenapa

Rabbku menghadirkan kamu

Di mimpiku

Dalam sosok ideal

Dari sisiku

 

Muncul dengan rindu menggebu

Penuh sayang

Kamu damba pelukanku

Kitapun larut

Dalam eratnya pelukan

Lepaskan rindu

Yang terpenjara sekian lama

Sayangku tak bisa ditawar

Meliputi seluruh relung dirimu

 

Aku tak tahu makna ini

Hanya tanya

Menggantung di awang-awang

Tetapi satu jawaban yang menggoda

Berupa tanya

Inikah sisi idealmu

Dambaanku

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Penyayang

 

 

Jatiasih, 17 Oktober 2025

 

JH ALIFULHAQ