KALAU RAGA PROTES
Tersadar aku
Ketika langkahku limbung
Rupanya raga protes
Lama aku abaikan dia
Selalu terulang
Selama aku larut dalam menulis
Raga terabaikan
Lupa sebab asyik dengan hati, rasa dan angan.
Raga dambakan pengembaraan asyik
Menapaki bumi
Bukan terkurung dalam kamar
Kuliner dalam ragam rasa dan aroma
Nikmat dan enak
Raga butuh juga
Sambil nongkrong
Di tempat indah dan nyaman
Saat mereguknya
Raga juga rindu sentuhan
Dan elusan lembut serta halus
Dengan aroma harum dan wangi
Penuh sensasi segar
Dalam rawatan
Hingga jadi muda
Raga tak nyaman dengan kapalsuan
Begitu banyak di layar hp dan laptop
Tetapi dia baru taraf protes
Belum bangkang
Hai raga
Kamu berhak dapatkan dambaan
Dan rindumu
Rabbku menciptakanmu
Maka rawat kamu wajib bagiku
Aku akan tinggalkan
Segala yang membuatmu tak nyaman
Aku manjakan kamu
Dalam petualangan
Penuh sensasi indah dan nikmat
Agar tunai segala abaiku
Tiba saatnya bagiku rehat
Dari berpuisi ria disini
Waktuku buat raga
Sampai ada rindu puisi
Nyambung dengan rinduku
Ngajak kembali berpuisi disini
Disambung Rabbku Yang Rahim
Ya Rabbku.
Ampuni aku yang telah abai
Merawat ciptaanMu ini
Maha Suci Engkau Rabbku
Maha Pengampun Lagi Maha Dicintai
Jatiasih Maret 2025
JH ALIFULHAQ