Custom Search

Tuesday, June 24, 2025

TITISAN CAMPA

TITISAN CAMPA

Saat aku nongkrong di mall

Saat ini

Tetiba ingat kamu

 

Bukannya aku tidak mau sambut

Dan tanggapi

Baris-baris puitis nan indah

Dari kamu

Kayaknya

Itu bukan dari hatimu

Dan rasamu

Tetapi citra titisan Campa

Putri Campa

Hendak dominasi

Khayal dan anganku

Mungkin kamu tahu

Kenapa seperti itu

 

Sudah lama aku abaikan

Cara hadir semacam itu

Sebab jadikan aku tersesat

Dalam rimba yang tak jelas

 

Ya Rabbku

Hanya bimbinganMu

Yang membuat aku

Tidak tersesat

 

Maha Suci Engkau Rabbku

Maha Mengetahui segala sesuatu

 

Galaxy Bekasi, Juni 2025

 

 

JH ALIFULHAQ

 

KELAM

KELAM

Lagi tulis puisi

Tentang kelam

Tetapi ragu rampungkan

Takut lama tenggelam

Dalam kelam

Bila ingat

Atau baca puisinya

 

Ini bukan khayal

Cerita atau kisah

Tapi peristiwa

Aku ada dalamnya

Bahagian lintasan

Dan denyutnya

Di masa silam

 

Ya Rabbku

Lindungi dan pelihara aku

Supaya tidak tenggelam

Dalam kelamnya dia yang telah tiada

 

Maha Suci Engkau Rabbku

Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana

 

Jatiasih Juni 2025

 

JH ALIFULHAQù

GORESAN YANG KUBATASI

GORESAN YANG KUBATASI

Kukuh aku

Tidak tulis puisi buatmu

Tentang cinta dan rindu

 

Bila kutulis

Dia akan datang padamu

Seperti semilir mengelus lembut

Penuh sayang tak terbayang

Bisa juga bagai desahan

Di rasa

Hati dan jiwa

Romantis menggoda

Bangkitkan gelora gairah

Meletup tak tertahan

Atau gaung tanpa putus

Menggema dan getarkan

Seluruh relung dirimu

Kadang bagai badai laut dahsyat

Menggempur tanpa ampun

Sampai kamu menggelepar

Dan terkapar

 

Sebab puisiku bukanlah khayalan

Imaji atau ilusi

Tetapi aku tanpa raga

Kekuatan cinta bening meliputi

Datang menyapa

Dan mengusik sejuta puisi

Terpenjara dalam lelap panjang

Dan lama dalam dirimu

 

Bila mereka terbangun

Oleh puisiku

Akan terjadi gejolak

Dan makar dalam dirimu

Menggelegak tanpa jeda

Hendak meledak

Dalam kungkungan dirimu

Itu akan menyiksa

Dan mencabik kamu

Entah sampai kapan

 

Aku tak ingin itu terjadi padamu

Biarlah kamu seperti itu adanya

Tidak akan kuubah

Dengan cara apapun

Atas seleraku

Kecuali kamu sendiri merubah

Atas kemauanmu

Supaya mampu sambut dan peluk

Puisiku dalam haribaanmu

 

Sayangku padamu tak berubah

Senantiasa jaga dan pelihara

Harmoni antara kita

Apapun terjadi

 

Aku takut puisiku

Dholimi kamu

Maka azab Rabbku

Akan menimpaku

 

Maha Suci Engkau Rabbku

Maha Mencintai Lagi Maha Dicintai

 

 

Jatiasih Juni 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

Thursday, June 5, 2025

SI PENGGODA CINTA

SI PENGGODA CINTA

Begitu syahdu rasanya  pelayaran ini

Di samudera yang membisu

Layar telah kugulung

Bahtera terus kukayuh

Masih mati angin

Senandung tentang rindu

Tak henti aku lantunkan

Ditingkahi gemercik air

Dibelah bahtera

 

Rasa dan hati begitu bening

Dan berbinar

Seperti kemilau laut

Dan bening yang maha luas

Tanpa riak

Berbatas cakrawala

Sedang kuarungi

 

Bahtera meluncur lembut

Sangat mulus

Bagai dalam dekapan sayang

Penuh kasih dan cinta

Oh, indahnya merasuk

Ke seluruh relung diri

 

Saat nikmat seperti ini

Hanya satu yang kuingat

Syukurku pada Rabbku

Seperti titahNya

Setiap aku bicara padaNya

Sejak usia sangat dini

Syukur dan terus bersyukur

Biar Dia lipat gandakan nikmatNya

 

Suasana syahdu

Buyar ketika diusik siulan indah

Burung putih seperti menyapaku

Terbang di sisi kiri bahtera

Lantunan kuhentikan

Menatap dia

Langsung  hinggap diatas haluan

Tebar pesona cantik dan indah

 

Diapun nyanyi dalam nada

Dan irama syahdu mendayu

Kadang sendu

Tentang cinta suci nan tulus

Dan rindu mendera

 

Rasa dan hati sempat hanyut

Aku tersadar ketika nyanyiannya

Minta aku balik haluan

Jemput cinta dan rindu yang dia nyanyikan

Ingin ikut dalam pelayaranku

Tetapi tak sanggup kejar

Laju bahtera

 

Aku jadi ingat

Rasanya kukenal dia

Aslinya tidak putih bulunya

Tetapi hitam

Sesuai rindu yang dia usung

Gulita bukan rindu yang benderang

Dia penggoda cinta

Malang melintang

Di dunia maya

 

Pelayaran ini

Dinahodai cinta bening

Dalam diriku

Mana mungkin aku rubah

Arah dan jalurnya

 

Aku tidak mengusirnya

Ketika aku lantunkan kembali

Senandung rindu

Tentang pulau dan daratan tujuan

Hamparan harapan yang dibentangkan

Rabbku diatas gambaran surgawi

Air bening dan jernih

Mengalir di lembah

Antara bukit dan lereng

Hijau pepohonan nan teduh

Ada cinta yang menanti disana

Diapun tinggalkan bahtera

 

Begitulah cara Rabbku

Melindungi dan memelihara aku

Dari godaan seperti itu

Dengan cinta bening dalam diriku

Karunia dariNya

 

Maha Suci Engkau ya Rabbku

Maha Mencitai Lagi Maha Dicintai

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

PARASIT CINTA

PARASIT CINTA

Terbersit sedikit sedih

Tidak pedih

Tak ada iba

Juga tidak tercabik

Ada yang larung

Di samudera yang maha luas

Dari bahtera ini

 

Laut tadinya rata tanpa riak

Bening dan kilau

Mulai bergolak

Mungkin ini cara laut

Sambut sesuatu tak dia suka

Yang larung barusan

 

Mulanya kukira

Cinta yang larung

Makanya aku agak sedih

Rupanya hanya parasit cinta

 

Sang nahoda pelayaran ini

Cinta bening

Tidak ingin ada parasit seperti itu

Di bahtera

Hanya cinta sejati dia izinkan ikut

Dalam episode pelayaran ini

 

Tak terbayang seperti apa

Nasib parasit cinta yang larung

Ditengah ganasnya

Samudera luas

 

Hanya nasehat dariku

Kalau kamu mau selamat

Lebih rendah sujudmu

Dalam tobat penuh harap

Ampunan Rabbmu

Agar sarang parasit cinta

Dalam dirimu

Sirna tanpa sisa

Hanya cinta sejati yang bertahta

Dan akan berpadu

Dengan cinta dambaanmu

 

Maha Suci Engkau ya Rabb kami

Maha Pengampun Lagi Maha Dicintai

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ

 

HARGA BUAT SEBUAH HARMONI

HARGA BUAT SEBUAH HARMONI

Ku akui aku agak surut

Darimu dalam kurun sejenak

Belakangan

Bukan mau bikin kamu luka

Juga bukan aku pengecut

Atau ragu dan tinggalkan kamu

Tetapi buat sebuah harmoni

 

Semisal kamu maju dua langkah

Atau mundur sekian langkah

Aku hanya imbangi

Tidak lebih dan melampaui batas

Hanya pelihara keseimbangan

Dalam suatu harmoni indah

 

Kutegaskan lagi

Seperti apapun

Dan bagaimanapun kamu

Sayangku padamu tak berubah

Begitu juga apapun laku

Dan sikapku tidak mengusiknya

Dia senantiasa jaga

Dan pelihara harmoni

Antara kita

 

Begitu banyak pelajaran

Dari Rabbku dalam hidupku

Dan sering berulang

Segala yang berlebihan

Dan melampaui batas

Selalu berakhir buruk

Misalnya dalam cinta

Sayang dan setia

Selalu akhirnya menyakitkan

Dan luka

Aku tidak ingin ini terualang

 

Rabb Semesta Alam

Perintahkan kita

Menatap dan melihat

Semesta ciptaanNya

Semua bergerak

Dalam keseimbangan

Penuh harmoni nan indah

 

Gunung yang kita lihat diam

Hakikatnya bergerak

Itulah bahagian rahasia ilmu disisiNya

Diungkap dalam Al Quran

 

Tidak ada yang mutlaq dalam nilai

Tidak juga ada yang diam

Semua bergerak dalam keseibangan

Penuh harmoni nan indah

Selalu dalam nilai tidak tetap

Atau relativitas kata Ein Stein

 

Ledakan bintang

Tsunami dan letusan gunung berapi

Hanya chaos sementara

Menata keseimbangan baru

Demi harmoni lebih indah

 

Begitulah cara pemilik Semesta Alam

Sempurnakan dan pelihara

CiptaanNya

Seperti itu harusnya kita tata

Dan pelihara hidup ini

Biar selalu dalam harmoni terbarukan

Senantiasa tumbuh lebih indah

Terus menerus

Dan akan jadi nikmat yang tak usang

 

Sayangku

Apabila kamu terluka

Oleh ulahku

Itulah harga untuk sebuah harmoni

Hanya syukur lebih dalam

Pada Rabbmu atas indahnya harmoni ini

Akan sembuhkan lukamu

 

Maha Suci Engkau ya Rabb kami

Maha Pemurah Lagi Maha Belas kasih

 

Jatiasih Mei 2025

 

JH ALIFULHAQ